Perbandingan hasil deteksi ganja dengan mode MRM dan MRM3
Pada ganja, senyawa yang menimbulkan efek ketergantungan adalah Tetrahydrocannabinol (THC). Keberadaan metabolit dari THC, yakni THC-COOH pada rambut mengindikasikan adanya pemakaian ganja. Berikut ini adalah hasil deteksi THC-COOH menggunakan dua mode yang berbeda, yakni MRM dan MRM3.
Gambar 2. (A) Kromatogram MRM 100 pg/mL THC-COOH dalam matriks rambut, (B) Kromatogram MRM3 100 pg/mL THC-COOH dalam matriks rambut
Berdasarkan kromatogram di atas, apabila dibandingkan antara kromatogram MRM dan MRM3. Pada kromatogram MRM, efek matriks yang dihasilkan cukup tinggi. Sedangkan, pada kromatogram MRM3, terlihat bahwa efek matriks dapat dikurangi sehingga akan menghasilkan signal-to-noise yang lebih tinggi dibandingkan dengan puncak kromatogram MRM.
Referensi:
Christie Hunter. 2017. MRM3 Quantitation for Highest Selectivity in Complex Matrices
Dr. Axel Besa. 2011. New Strategy for Easy, Sensitive and Selective Detection of THC Carboxylic Acid Direct from Hair.
Hasil kromatogram 80 senyawa forensik dengan LC-MS/MS QTOF X500R
Hasil kromatogram menunjukkan bahwa 80 senyawa forensik tersebut terpisah dengan baik. Masing-masing kromatogram mempunyai data spektrum isotop dan spektrum massa produk ion. Data spektrum tersebut selanjutnya digunakan untuk identifikasi narkoba menggunakan software SCIEX OS 2.0. Berikut merupakan contoh pengolahan data menggunakan software SCIEX OS 2.0.
Ilustrasi pengolahan data identifikasi narkoba dengan SCIEX OS 2.0
Software akan secara otomatis identifikasi senyawa forensik melalui beberapa parameter, diantaranya perhitungan mass error dan RT error (A), konfirmasi isotop ratio (B) dan konfirmasi library (C). Hasil identifikasi selanjutnya dirangkum dalam bentuk report. Pembuatan report juga dilakukan secara otomatis. Hal ini tentunya memudahkan para pengguna dalam melakukan pengolahan data menggunakan software SCIEX OS 2.0.
Jurnal Fu, et al (2017) telah menunjukkan berbagai keunggulan deteksi narkoba menggunakan QTOF X500R dan kemudahan pengolahan data menggunakan software SCIEX OS 2.0. Untuk mengetahui lebih lanjut deteksi narkoba menggunakan QTOF X500R, jurna dapat diunduh dengan mengetuk tombol download pada kiri atas laman
Keterangan:
1vMethod adalah instruksi kerja lengkap mulai dari preparasi sampel, pembuatan metode LC dan MS, pengolahan data hingga pembuatan laporan kerja.
Referensi:
https://laboratorium.bnn.go.id/Home/Urine diakses pada 30 September 2020 pukul 13.00
Fu, et al. 2017. Single-Injection Screening of 664 Forensic Toxicology Compounds on a SCIEX X500R QTOF System. SCIEX Redwood City, California (USA)