Saat ini kosmetik dan personal care sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Berbagai perusahaan membuat beragam produk kosmetik dan perawatan diri demi memenuhi kebutuhan tubuhnya sehari-hari. Untuk memastikan bahwa produk yang dipakai oleh konsumen aman digunakan, setiap produsen produk perlu menjamin kualitas produk sebelum dijual ke pasaran. Salah satu hal penting yang perlu dipastikan adalah keberadaan mikroorganisme pada produk.
Menurut Michalek,
et al (2019) produk kosmetik dapat terkontaminasi mikroorganisme dalam 2 kasus : 1) terkontaminasi ketika masih dalam container di pabrik 2) ketika produk sudah digunakan oleh konsumen. Dalam hal ini perusahaan harus dapat melakukan langkah pencegahan kontaminasi mikroba sehingga kualitas dan keamanan konsumen tetap terjaga. Jika produk sudah digunakan, konsumen bertanggung jawab untuk menjaga agar produk tetap aman sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tertera.
Selain itu, kosmetik juga mengandung faktor pertumbuhan mikroba, seperti senyawa organik dan anorganik, dan beberapa mineral esensial, kemudian disimpan pada tempat yang lembab (seperti kamar mandi) yang memungkinkan berkembang biaknya mikroba (Dadashi,
et al, 2016). Apabila kosmetik telah terkontaminasi mikroba baik dari proses produksi pabrik maupun kelalaian konsumen ketika menggunakan produk, maka dapat menimbulkan bahaya pada kesehatan.
Adanya mikroorganisme tertentu tidak dikehendaki dalam sediaan kosmetik, dapat menyebabkan infeksi pada tubuh konsumen, hal ini disebabkan karena pada umumnya semua sediaan kosmetik akan bersentuhan langsung dengan kulit pengguna. Selain itu adanya mikroorganisme dalam sediaan kosmetika kemungkinan dapat menyebabkan perubahan-perubahan atau kemunduran bahan aktif yang terdapat pada kosmetika tersebut maupun pada sediaan farmasi lainnya (Syifa, 2002).
Para peneliti di Rowan University, New Jersey menguji sampel kosmetik diberbagai ”counter” departemen store, menemukan lebih dari 2/3 kosmetik yang disediakan untuk uji, ternyata terkontaminasi oleh bakteri
Staphylococcus aureus. Maka dari itu, deteksi keberadaan mikroorganisme dalam produk sangat perlu untuk dilakukan oleh produsen. Di Indonesia regulasi yang mengatur batasan keberadaan mikroba pada produk kosmetik dan perawatan diri mengacu pada ketetapan yang dikeluarkan oleh Peraturan BPOM nomor 12 tahun 2019 tentang “Cemaran Dalam Kosmetika” yang menyebutkan batas cemaran mikroba pada produk kosmetik.
Metode standar mikrobiologi dengan metode agar dapat memakan waktu analisis hingga 7 hari bahkan lebih (tergantung jenis mikroba dan substratnya). Hal ini dapat berpengaruh terhadap siklus produksi. Maka dari itu metode mikrobiologi cepat (
Rapid Microbial Method) sangat membantu produsen kosmetik dan produk perawatan diri agar siklus produksi lebih cepat.
2. Metode Mikrobiologi Cepat Menggunakan Sistem Celsis Advance II™
Celsis Advance II™ merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan analisis mikrobiologi cepat (Rapid Microbial Method) dalam industri farmasi, kosmetik dan produk perawatan diri. Menggunakan prinsip ATP bioluminescene, analisis mikrobiologi dapat dilakukan secara cepat dan akurat dengan menggunakan prinsip keberadaan ATP yang menjadi indikasi adanya mikroba pada suatu produk.
Sudah lebih dari 20 tahun instrumen Celsis membantu perusahaan di seluruh dunia untuk menganalisis kontaminasi mikroba pada produk. Sistem yang mudah digunakan, cepat, hasil analisis yang akurat, serta program yang telah terotomatisasi menjadikan Celsis sebagai inovator terkemuka dunia dalam metode mikrobiologi cepat.
Sistem Celsis Advance II™ Charles River telah digunakan secara global oleh produsen terkemuka di industri farmasi, kosmetik dan produk perawatan diri. Platform Celsis memberikan hasil pengujian kualitas produk hanya dalam 18-24 jam dan memungkinkan konfirmasi cepat tentang kualitas produk, sehingga produk dapat segera dirilis ke pasar. Hal ini dapat menghilangkan kebutuhan waktu inventaris, membuat siklus produksi yang lebih cepat, mengurangi biaya pergudangan dan modal kerja, serta meningkatkan profitabilitas secara keseluruhan.
Celsis Advance II™ memungkinkan pengguna melakukan kontrol penuh dan otomatis atas protokol pengujian, analisis data, dan pengarsipan. Didukung dengan fitur keamanan, menyediakan integritas data serta keamanan sistem dan catatan sesuai dengan FDA 21 CFR Part 11 dan European Union’s Annex 11.
3. Fitur dan Benefit
Beberapa fitur unggulan dari Celsis Advance II™ ini diantaranya :
- Kemampuan running hingga 120 sampel per jam
- Inkubasi offline untuk hasil lebih maksimal
- Reagen Eksternal, akses ke 4 reagen secara mudah
- Akses Jarak Jauh: Opsi Pengguna Jarak Jauh yang aman memungkinkan pemantauan hasil pengujian kualitas produk dari berbagai lokasi dan mencakup akses penuh ke Penghasil Laporan untuk menjalankan kueri, analisis, dan laporan dari lokasi jaringan lokal atau jarak jauh.
- Analisis data: Celsis Advance II™ menyediakan seperangkat alat yang kuat untuk mengelola pengarsipan data, analisis hasil, dan pelaporan, termasuk kemampuan pengguna jarak jauh. Pengguna lokal dan jarak jauh dapat dengan cepat menanyakan hasil, merancang dan membuat grafik untuk memudahkan analisis tren data, menyesuaikan dan mencetak laporan, dan banyak lagi.
- Validasi dan Keamanan: Perangkat lunak Advance II.im telah sepenuhnya divalidasi pada versi Windows Professional® 8, 7, dan XP. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk sepenuhnya mematuhi persyaratan FDA 21 CFR Bagian 11 dan EU Annex 11. Akses pengguna dan integritas data dipelihara dengan aman oleh sistem dan file log mencatat tindakan pengguna selama masa instalasi.
- Keamanan dengan Penguncian Satu Klik: Selain opsi untuk mengunci data dengan aman setelah proses dimulai, pengguna memiliki kemampuan untuk mengunci aplikasi dengan satu klik mouse untuk memastikan bahwa proses tersebut tidak terganggu.
- Tampilan pengguna: Perangkat lunak ini menggunakan desain menu top-ribbon / drop-down yang sudah dikenal untuk kemudahan penggunaan yang intuitif. Level reagen mudah dipantau dengan tampilan grafis berkode warna yang tetap ada di layar setiap saat, bersamaan dengan pengatur waktu dan pembacaan suhu.
Benefit Menggunakan Celsis Advance II™
- Siklus produksi yang lebih cepat
- Penggunaan inventori berkurang
- Penurunan modal kerja
- Rilis produk lebih cepat ke pasaran
- Kebutuhan safety stock yang lebih rendah
- Respon lebih cepat untuk peristiwa kontaminasi
Jenis Produk yang dapat dianalisa dengan Celsis Advance II™
Berbagai jenis produk kosmetika maupun produk pembersih dapat dianalisis menggunakan Celsis Advance II™, diantaranya :
- Semua produk detergen
- Sampo dan produk perawatan rambut
- Pasta gigi dan mouth wash
- Krim, losion, maupun pembersih wajah dan badan
- Berbagai produk lipstik cair maupun padat
- Riasan untuk mata (eye shadow, mascara, dll)
- Product sunscreen
- dan produk kosmetik lainnya
References :
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2019. Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Cemaran Dalam Kosmetika. Jakarta: Kepala BPOM
Dadashi, L.; Dehghanzadeh, R. Investigating incidence of bacterial and fungal contamination in shared cosmetic kits available in the women beauty salons. Health Promot. Perspect. 2016, 6, 159–163.
Michalek, I.M.; John, S.M.; Caetano dos Santos, F.L. Microbiological contamination of cosmetic products–observations from Europe, 2005–2018. J. Eur. Acad. Dermatol. Venereol. 2019, 33, 2151–2157.
Syifa, I.K., (2002), “Jangan Gegabah Memilih Pemutih Wajah”, Femina, No. 23/XXX, Jakarta, 55-56