Antibiotik merupakan senyawa yang digunakan untuk menghambat maupun membunuh bakteri penyebab penyakit. Antibiotik secara umum digunakan pada manusia maupun hewan salah satuya pada hewan ternak sapi. Pada ternak, penggunaan antibiotik tidak hanya bertujuan untuk pengobatan tapi juga dapat dilakukan dengan tujuan merangsang pertumbuhan ternak.
Ada beberapa golongan antibiotik yang digunakan untuk perangsang pertumbuhan pada sapi diantaranya adalah golongan tetrasiklin, penisilin, makrolida dan linkomisi.
Adapun penggolongan antibiotik dapat dibedakan berdasarkan pada beberapa aspek seperti sifat toksisitas, spektrum, dan mekanisme kerja.
Berdasarkan sifat toksisitas selektif, antibiotic terbagi menjadi 2 yaitu:
1.Bakteriostatik, yang bersifat menghambat pertumbuhan bakteri(contohnya sulfonamid, trimetroprim, kloramfenikol, tetrasiklin, linkomisin dan klindamisin)
2.Bakterisid, bersifat membunuh bakteri (contohnya penisilin, sefalosporin, streptomisn, neomisin, kanamisin, gentamisin dan basitrasin). (Kemenkes, 2011; Setiabudy, 2011).
Berdasarkan spektrumnya antibiotik dibagi menjadi 2 yaitu :
1.Antibiotik spektrum sempit; bekerja terhadap lebih banyak bakteri, baik gram negatif maupun gram positif serta jamur. Contohnya: tetrasiklin dan kloramfenikol
2.Antibiotik spektrum luas; bekerja terhadap beberapa jenis bakteri saja. Contohnya: penisilin hanya bekerja terhadap bakteri gram positif dan gentamisin hanya bekerja terhadap bakteri gram negatif
Sementara itu, jenis antibiotik berdasarkan mekanisme kerjanya diklasifikasikan sebagai berikut:
1.Menghambat sintesis atau merusak dinding sel bakteri. Contohnya beta-laktam (penisilin, sefalosporin, monobaktam, karbapenem, inhibitor beta-laktamase), basitrasin, dan vankomisin.
2.Memodifikasi atau menghambat sintesis protein. Misalnya aminoglikosid, kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida (eritromisin, azitromisin, klaritromisin), klindamisin, mupirosin, dan spektinomisin.
3.Menghambat enzim-enzim esensial dalam metabolisme folat, misalnya trimetoprim dan sulfonamide.
4.Mempengaruhi sintesis atau metabolisme asam nukleat, misalnya kuinolon, nitrofurantoin.
5.Mempengaruhi permeabilitas membran sel bakteri. Antibiotika yang termasuk adalah polimiksin.
Selain bermanfaat untuk berfungsi sebagai pengobatan maupun merangsang pertumbuhan ternaik, penggunaan antibiotik yang berlebih juga dapat menimbulkan berbagai masalah. Misalnya pada sapi, antibiotik ini dapat meninggalkan residu dan mengendap di bagian daging serta ambing sapi yang menghasilkan susu. Keberadaan residu antibiotik tersebut dapat menurunkan kualitas susu, dan jika terkonsumsi oleh manusia dapat menimbulkan alergi serta keluhan penyakit lain.
Maka dari itu dalam SNI 3141.1-2011 tertera bahwa salah satu syarat mutu susu sapi adalah tidak mengandung antibiotik golongan Beta-lactam (penisilin), Tetrasiklin, Aminoglikosida, dan Makrolida. Maka pengujian residu antibiotik menjadi hal yang penting dilakukan oleh peternak maupun produsen susu untuk menjamin kualitas susu yang mereka olah.
Zeulab Eclipse 50 dapat menjadi andalan untuk pengujian antibiotik pada susu dengan prinsip kerja pertumbuhan bakteri Geobacillus stearothermophilus dalam media tumbuh. Waktu pengujian yang cepat, mudah, dan jangkauan deteksi yang luas menjadi keunggulan Zeulab Eclipse 50.
Zeulab Eclipse 50 Menjadi Solusi untuk Pengujian Antibiotik Pada Susu Secara Menyeluruh
Prinsip pengujian Eclipse Zeulab berdasarkan pada adannya hambatan pada pertumbuhan bakteri Geobacillus stearothermophilus. Deteksi yang dapat dilakukan mencakup banyak golongan antibiotik meliputi 8 golongan hingga 50 substansi antibiotik.
Fitur Unggulan
Easy |
satu langkah pengujian |
Sensitive |
sesuai MRL’s dari EU |
Qualitative |
jangkauan luas untuk deteksi residu |
Assay time |
2.5 jam |
Reading |
visual atau photometrical (595 dan 650 nm) |
Suitable for |
susu sapi, kambing, domba, dan kerbau |
Format |
pengujian dalam bentuk plate dan tube |
8 golongan antibiotik yang dapat dideteksi oleh Zeulab Eclipse 50 diantaranya :
1.Beta-lactam
2.Tetrasiklin
3.Sulfonamide
4.Makrolida
5.Aminoglikosida
6.Lincosamide
7.Ansamycins
8.Sulfones
Kit dalam paket terdiri dari plate berisi 96 reaction well dan
penutup dari adhesive film untuk pengujian antibiotic yang praktis
Cara penggunaan yang mudah, cepat, dengan
hasil pengujian yang paling komprehensif